Drama Agama tentang Menghargai
Peran
: 1. Louise : Surti (anak yang dibully)
2. Sebastian Daniel P : Tejo
(anak yang dibully)
3. Benedictus Evan Suardi : BenVan
(anak geng)
4. Salsa Elizabeth Bellen : Eliza
(anak geng)
5. Vincentia Victoria Eureka : Eka
(anak geng)
6. Alice Ingrid Tjandra : Alice
(anak alim)
7. Sarah Isabel Dewana : Isabel
(anak alim)
Geng Belakang
vs Anak Bau
Pada
suatu hari di sebuah sekolah ada sekumpulan siswa yang menamai dirinya “geng
belakang”. Geng belakang adalah geng yang disegani di sekolah tersebut. Mereka
sangat senang menghina dan mencari masalah dengan siswa yang lain. Mereka
adalah BenVan, Eliza, dan Eka. Suatu hari mereka menghina dua murid di kelas 9
karena badan mereka yang bau.
BenVan : Eh Tejo lu ga pernah mandi ya.
Badan lu bau amat.
EliZa,
Eka : Iya, bau amat sih badan lu.
Mandi dong, pake parfum sekalian.
Tejo : Kalian kenapa sih hobi amat
menghina siswa di sekolah ini.
EliZa : Apa? Ga salah denger kita tuh
gak menghina, tapi mengungkap fakta
Surti : Kalian bisa berhenti ga
menghina siswa di sekolah ini.
BenVan : Apa? Mau ngebela si bau?
Eka : Eh Surti, ga usah ikut
campur, pergi aja sana.
EliZa : Kalian ngajak ribut hah Surti
Tejo?
Tejo : Tidak tidak saya tidak ingin
berkelahi.
Surti : Ayo siapa takut, udahTejo
lawan aja.
Mereka
pun berkelahi dan akhirnya Surti dan Tejo kalah. Isabel melihat perkelahian
itu. Ia ingin membantu tetapi ia juga takut dengan geng belakang
BenVan : Makanya jangan cari masalah sama
kami, lihat kan akibatnya.
Eka : Geng belakang di lawan.
Isabel : Kalian tidak apa apa Surti,
Tejo
Surti,
Tejo : Tidak hanya luka kecil kok.
Isabel : Kalian akan kulaporkan pada
guru karena sudah berkelahi dengan Surti dan Tejo
EliZa : Laporkan saja kami tidak takut.
Isabel
mencari guru untuk melaporkan kejadian itu. Saat sedang mencari guru ia bertemu
Alice dan dihampiri oleh Alice.
Alice : Isabel, kamu sedang mencari
siapa, kelihatannya kebingungan begitu.
Isabel : Aku sedang mencari guru?
Alice : Kenapa mencari guru? Ingin
remedial, atau kenapa?
Isabel :
Bukan, tapi karena tadi anak anak geng belakang berkelahi dengan Surti dan
Tejo.
Alice : Oh, biar aku bantu mencari
guru.
Isabel
dan Alice mencari guru, tetapi ternyata guru guru sedang rapat.
Alice : Karena guru sedang rapat, biar
aku saja yang menasihati mereka.
Isabel : Kamu yakin?
Alice : Iya
Alice
dan Isabel mencari anak anak geng belakang, Surti, dan Tejo.
Alice : BenVan, mana tementemen kamu
yang lain?
BenVan : Ada di kelas, memangnya kenapa? Lu
mau cari masalah?
Alice : Engga, coba panggil dulu
tementemen kamu.
BenVan : Geng belakang! Alice nyari tuh
Eka,
EliZa : Kenapa lu cari kita Alice?
Alice : Tadi kalian berkelahi ya
dengan Surti dan Tejo
BenVan : Iya memangnya kenapa? Pasti mereke
ngelapor ya. Awas aja tuh anak.
Isabel : Bukan mereka yang ngelapor tapi
aku.
EliZa : Oh ada yang mau jadi pahlawan
nih.
Eka : Mau kita apain nih
tementemen.
Alice :
Udah cukup, kalian bisa gak sih gak cari masalah sama orang. Hargaiin juga dong
isabel, walaupun dia takut sama kalian tapi ia tetep berusaha untuk membela
teman kalian si Surti Tejo .
EliZa : Teman? Gak salah? Kita gak
punya tuh temen yang bau.
Alice :
Udah Eliza jangan memulai masalah lagi . walaupun mereka bau dan memang
faktanya begitu, kalian juga harus berteman dengan mereka. Hargaiin mereka
dongg. Sekarang apakah kalian udah sadar? Minta maaf sana.
Geng belakang :
Kita minta maaf ya , kita mengaku salah , kita janji gak akan menghina kalian
lagi dan akan menghargai kalian sebagai teman apa adanya.
Akhirnya Geng Belakang mengaku salah dan berjanji tidak akan membully lagi ,dan mereka berubah menjadi geng pembawa kebenaran
dan selalu menghargai semua teman-teman apa adanya
*kalau mau copas . bilang' ya